Selasa, 20 April 2010

Gilingan



Gilingan
Alat ini berfungsi untuk memerah nira yang terkandung didalam tebu
sebanyak mungkin.Rol-rol gilingan dibuat beralur agar penekanan atau pemerahan
berjalan dengan baik. Adanya alur pada rol gilingan juga menyebabkan gilingan
tidak mudah slip walaupun ampas yang digiling tebal.unit gilingan jenis inimasing-masing terdiri dari 5 roll, yaitu 3 roll
gilingan dan 2 rol Pressure feeder ( rol pengumpan paksa).

Keterangan Gambar :
1. Rol Depan
2. Rol Atas
3. Rol Belakang
4. Kap Atas
5. Pressure feeder Roll
6. Corong / cute
7. Scrapper Atas
8. Scrapper Bawah
9. Kap Samping
10. Ampas Plat
11. Ampas Balk
12. Bantalan Rol
13. Standart
14. Bak Penampung Nira

Bagian-bagian gilingan dan fungsinya :
1. Rol Depan
Sebagai landasan tekanan roll atas pada pemerahan pertama.
2. Rol Atas
Sebagai penekan cacahan tebu.
3. Rol Belakang
Sebagai landasan tekanan roll atas pada pemerahan kedua.
4. Kap Atas
Sebagai penahan roll atas.
5. Pressure feeder Roll
Sebagai pengatur dan pengumpan tebu yang masuk ke gilingan.
6. Corong / cute
Sebagai saluran masuk cacahan tebu dari roll pengumpan menuju roll gilingan.
7. Scrapper Atas
Sebagai pembersih sisia ampas yang terselip pada alur roll atas.
8. Scrapper Bawah
Sebagai pembersih sisia ampas yang terselip pada alur roll atas.
9. Kap Samping
Sebagai penahan rol muka atau roll belakang.
10. Ampas Plat
Sebagai penahan ampas diantara roll muka dan roll belakang agar tidak
berceceran.
11. Ampas Balk
Sebagai tuas tempat pengaturan posisi ampas plat.

Cara Kerja
Tebu yang telah dicacah masuk melalui pressure feeder (roll pengumpan)
dan ditekan menuju bukaan roll depan. Cacahan tebu yang sudah masuk celah roll
depan mendapat tekanan yang disebabkan roll gilingan atas dan roll gilingan
depan. Tekanan ini menyebabkan terjadinya pemerahan sehingga nira tebu keluar.
Ampas hasil perahan pertama dilewatkan ampas plat dan masuk ke pemerahan
kedua yang di akibatkan penekanan antara roll gilingan atas dengan roll gilingan
belakang. Dari bukaan belakang, ampas tebu keluar supaya tidak terbawa roll atas
dan roll belakang maka dipasang skrapper plat yang berfungsi untuk
membersihkan ampas tebu. Nira jatuh ke dalam bak penampung nira dan
ampasnya jatuh ke dasar intermediate carrier ( IMC ) yang membawanya ke unit
gilingan selanjutnya sampai pada gilingan akhir.
12. Bantalan Rol
Sebagai metal yang merupakan tumpuan as roll.
13. Standart
Merupakan pondasi dari gilingan.
14. Bak Penampung Nira
Tempat untuk menampung nira hasil perahan roll.
About The Author
Bie, that's my name. Im just an ordinary blogger.Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id. Eam no corpora maluisset definitiones.
Share This
Subscribe Here

2 komentar:

Anonim mengatakan...

hem informasinya singkat dan jelas,,,
muv pak bolehkah saya bertanya....
ketika ampas dilewatkan pada IMC, karena ampas yang ditampung juga banyak sehingga sering terjadi kemacetan karena kerusakan pada garu.
kira2 bagaimana pemeliharaan garu agar tidak cepat rusak,,, trim's

bambang wijanarko_n10 on 2 Desember 2011 pukul 08.33 mengatakan...

maaf bru bisa balas...., menurut saya yg lebih penting agar pemeliharaan garu tidak mudah rusak adalah diawali dari pemilihan bahan termasuk desain yg sesuai dengan kondisi, meski bahannya baik kalau desain tidak pas maka akan sering terjadi gigi garu bengkok atau bahkan penumpunya yg bengkok. atau setelan rpm sprocket. ini terkait kapasitas, jika rpm pelan maka muatan pada garu akan tebal (bisa dilihat diujung chute)sehingga kecepatan rpm sprocket harus disesuaikan dengan angkutan pada garu agar antara kecepatan dan muatan berimbang.. (maaf bila kurang memuaskan)

Posting Komentar

 
The Corrs ~ Everybody Hurts

Get more songs & code at www.stafaband.info

dasa nusantara Copyright © 2009 DarkfolioZ is Designed by Bie Blogger Template for Ipietoon