Disekeliling ruang bakar dipasang pipa penguap atau pemanas yang disebut wall tube, pipa-pipa ini dihubungkan antara header dengan drum atas sehingga air yang terkumpul di seluruh header akan menguap dan uap langsung terkumpul di drum atas. Demikian juga diantara drum bawah dan drum atas dipasang pipa-pipa penguap yang memenuhi ruangan itu dan diberi nama steam generating tube, sehingga air di drum bawah akan diuapkan oleh pipa ini dan uap langsung mengalir ke drum atas.
Begitu air dipanaskan dalam generating tubes gelembung uap terbentuk dan campuran uap dan air yang dipanaskan naik karena berat air dari down comers mendesak campuran uap dan air tersebut ke atas sehingga terjadi sirkulasi.Untukmenjaga agar sirkulasi berjalan dengan baik maka perlu dijaga level air yang diharuskan pada drum atas selama ketel beroperasi.
Air pengisi yang masuk melalui drum atas yang biasanya dibawah temperatur didih diarahkan ke down comers untuk mencegah terbawanya gelembung uap ke dalam down comers dimana dapat mengganggu jalannya sirkulasi alami. Seluruh uap yang dihasilkan oleh pipa-pipa penguap di atas terkumpul di drum atas dan didalam drum atas ini uap dipisahkan dari kandungan airnya dengan pemisah steam separator dan uapnya dinamakan uap jenuh (saturated steam) sedangkan uap jenuh dari drum atas dipanaskan lanjut ke pemanas uap lanjut (super heater).
Super heater ini terdiri dari pipa-pipa yang dipanaskan oleh gas asap hasil pembakaran di bagian luarnya dan di dalamnya dialirkan uap jenuh sehingga diperoleh uap panas lanjut (superheated steam), uap inilah yang dihasilkan oleh ketel uap untuk menggerakkan turbin uap dan untuk kebutuhan suplesi uap untuk proses.
Proses pembentukan uap yaitu dengan menguapkan air di dalam ketel. Air yang digunakan harus diupayakan air murni. Air yang tidak murni akan dapat menyebabkan berbagai keburukan di dalam ketel. Di PG yang digunakan untuk mengisi ketel adalah air embun (air kondens)
0 komentar:
Posting Komentar