- Air yang jumlahnya berkisar antara 73-76%.
- Zat-zat padat yang jumlahnya berkisar antara 24-27%.
Zat-zat padatnya sendiri terdiri dari :
- zat-zat padat yang dapat larut, sekitar 10-16% dan
- zat padat yang tak dapat larut, ialah sabut yang berkisar antara 11-16%.
Zat-zat padat yang dapat larut terdapat dalam cairan yang disebut nira tebu.
Jadi nira tebu atau lazim disebut nira itu merupakan suatu campuran dari air dan zat-zat padat yang dapat larut.
Zat-zat padat yang dapat larut itu umumnya adalah:
Zat-zat gula, yang terdiri dari:
- sacharosa (sucrose), 70-88%
- glukosa (glucose), 2-4%
- fruktosa (fructose), 2-4%
Zat-zat garam, yang terdiri dari:
- asam non-organik, 1,5-4,5%
- asam organik, 1,0-3,0%
Zat-zat organik sendiri terdiri dari:
- zat-zat asam carboxylic
- zat-zat asam amino
- Zat-zat organik bukan gula lainnya:
- protein
- starch (kanji)
- gums (getah)
- wax (lilin), fats (lemak), dsb.
Zat-zat mineral, seperti:
potassium,
sulfat,
chlorida,
calsium,
magnesium,
silika,
phosphat,
besi,
carbonat
dan lainnya.
Namun dalam perhitungan neraca bahan, kita akan membahasnya berdasarkan pandangan dari segi tehnik yang merupakan pengelompokkan dari zat-zat tersebut kedalam unsur-unsur penting yang terkandung dalam tebu.
Sebagai bahan baku atau bahan dasar yang digiling adalah tebu.
Hasil penggilingan atau peme-rahan adalah nira yang terperah dan ampas sebagai bahan yang tersisa.
Secara tehnis**) bahan-bahan itu dapat digolongkan komposisinya menjadi sebagai berikut:
· Tebu, sebagai bahan dasar, dikenal sebagai terdiri dari nira dan sabut.
· Nira, sebagai hasil pemerahan dan juga terdapat dalam tebu dan ampas, dikenal sebagai terdiri dari air dan Brix.
· Ampas, sebagai sisa pemerahan, dikenal sebagai terdiri dari nira dan sabut.
Oleh karena nira dikenal sebagai terdiri dari air dan Brix seperti diutarakan diatas, berarti:
· Ampas, juga dikenal sebagai terdiri dari air, Brix dan sabut.
Kemudian kita juga mengenal:
· Zat kering dalam ampas, yang diartikan sebagai terdiri dari sabut dan Brix.
Sehingga:
· Ampas, juga dikenal sebagai terdiri dari air dan zat kering.
Selanjutnya dikenal pula:
· Kadar air dalam ampas yang lazim disebut 'moisture' (kebasahan).
· Air tebu bebas brix, dalam perhitungan neraca bahan yang lengkap ini tidak ada.
*) Irvine, James E. (1977). Mead-Chen, Cane Sugar Handbook, Tenth Edition, John Wiley & Sons.
**) Disarikan dari Murry, C.R. & Holt, J.E. (1967). The Mechanic of Crushing Sugar Cane, Elsevier.
0 komentar:
Posting Komentar